Selasa, 31 Mei 2011

Teman?? Sahabat?? Entahlah, apa yang kurasakan ini benar atau salah. Yang pasti, aku sudah menemukan seseorang yang membuatku nyaman untuk dekat dengannya bahkan berusaha untuk menjaganya dan hubungannya dengan orang lain juga.
Pada awalnya, kami memang tidak dekat tapi seiring berjalannya waktu kami semakin akrab. Bahkan, aku mengganggapnya sebagai seorang adik karena selain usianya dibawahku tapi juga karena sifatnya yang masih agak labil itu membuatku ingin membantunya untuk berubah sedikit demi sedikit agar menjadi seseorang yang lebih dewasa pemikirannya terutama tentang asmara, hal yang seringkali membuatnya bingung...
Jujur, aku paling ga suka kalau melihat seseorang disekitarku sedang Bad Mood meskipun bukan ditujukan untukku tapi aku bisa merasakan atmosfer yang tidak enak di hatinya. Makanya, aku sangat bingung bila melihatnya terdiam sendiri ataupun memasang wajah yang lesu dan BT walaupun aku juga termasuk orang yang Moody-an.
Entah mengapa, aku ingin sekali menjaga hatinya agar tidak tersakiti tapi aku sendiripun tidak tahu apa yang harus kuperbuat untuknya.
Aku yakin, kamu ga pernah merasakan kepedulian dan perhatianku untukmu tapi yang jelas hingga kini aku ingin kamu mendapatkan yang terbaik dalam segala hal termasuk hatimu.
Aku juga berharap agar kamu ga salah paham dengan aku...

My friend's grievance

Akhir-akhir ini, sering banget dengerin berbagai sifat yang membuat hubungan menjadi tak jelas...

Pengertian: kebanyakan dimiliki oleh wanita, tapi kenapa harus kita kaum wanita yang katanya lemah justru harus selalu mengerti kaum laki-laki?? Seharusnya kita saling mengerti agar semuanya berjalan seimbang. Buat yang pacaran, coba deh, cari tahu apakah kita udah pengertian atau belum sama pacar? Atau apakah kita yang egois selalu memikirkan perasaan sendiri sedangkan pacar jadi menderita dan bingung?
Cemburu: seringkali dianggap merepotkan padahal ini adalah bukti bahwa seseorang begitu menyayangi pacarnya tapi harus dijelaskan juga kalau saja pacar mulai risih dengan sifat yang satu ini. Tapi sungguh berbeda, rasa cemburu dengan ketidakpercayaan walaupun sering diartikan beda-beda tipis.
Percaya: harus dimiliki bagi yang sedang menjalin hubungan terlebih yang jarak jauh. Karena kalau kita udah percaya dengan pacar, biasanya sih dia juga ga akan main-main dan komitmen sama hubungannya. Jangan coba-coba untuk mancing pacar dengan pertanyaan tentang wanita lain atau kecurigaan yang lain, karena selain dia menjadi risih dan terkadang justru ingin mencoba apa yang dituduhkan padanya.
Jujur: kalau udah menjalin hubungan dengan kejujuran, berarti harus konsisten dan menghindari kebohongan karena kalau nantinya ketahuan akan mengacaukan segalanya.
Setia: kalau sudah berkomitmen untuk menjalani hubungan dengan satu orang, maka sebaiknya tidak lagi melirik orang lain walaupun semenarik mungkin apalagi sampai pada taraf menyukainya juga. Karena, ketika kita sudah menjalin hubungan begitu banyak godaan yang datang.

Aku pikir, baru sampai taraf ini teman-temanku berkeluh kesah tentang hubungan mereka.
Semoga dapat membantu hubungan kalian...
Tapi bagi yang emang menginginkan perseteruan ditengah hubungan agar lebih nikmat sebagai bumbu-bumbu penyedap. Sebaiknya hal diatas jangan diikuti karena kemungkinan ini hanya akan membuat hubungan kalian lurus-lurus saja....

Lyla : tak kusangka...

Setelah kepergiannya yang tak jelas itu, pikir Lyla kisahnya akan berakhir tapi ternyata seringkali dia diingatkan tentang itu oleh sahabatnya Vito yang bernama Remi yang menjadi seringkali menghubunginya dan pastinya untuk pembuka pembicaraan, dia selalu basa-basi membahas Vito yang ga pernah jelas lagi.
Jujur, Lyla memang agak risih dengan sosok satu ini, apalagi terkadang dia sms ga jelas ataupun justru curhat mengenai dirinya yang ga penting. Sebenarnya Remi adalah orang yang baik, tapi lama-kelamaan Lyla menjadi tak nyaman dengannya sama seperti dia tidak nyaman dengan laki-laki lain yang belum dikenalnya ataupun justru menyukainya.
Lyla mencoba menyingkirkan pikiran bahwa Remi menyukainya karena takut hanya merasa "geer" sendiri, tapi tak disangka ternyata hal itu memang menjadi kenyataan karena beberapa hari yang lalu Remi menyatakan perasaannya lewat sms, jelas saja Lyla begitu terkejut bahkan hanya menjawab smsnya dengan candaan tapi Remi justru membalasnya kembali dengan kata-kata yang menekankan perasaannya.
"aku udah suka sama kamu dari dulu tapi aku ga enak sama Vito, jadi apa aku boleh menyayangi kamu?"
Kira-kira seperti itulah smsnya, namun Lyla yang memang tidak ada perasaan apa-apa dengan Remi hanya membalasnya singkat dan jujur tentang perasaannya. Dan berakhirlah sms mereka saat itu, entah kenapa Remi tak membalasnya lagi bahkan hampir beberapa hari tak mengirimkan sms pada Lyla.
Tiba-tiba, disaat Lyla mengira bahwa Remipun ikut menghilang seperti sahabatnya, dia justru menelepon Lyla hanya untuk mengatakan : "Aku sadar ga bisa sebaik Vito, tapi aku udah berusaha untuk berubah meskipun emang susah.... Aku harap, kita masih bisa menjadi teman setidaknya sampai aku merasa nyaman hanya untuk berteman denganmu tanpa perasaan lebih". Memang terlihat cukup bawel Remi itu, bahkan kata-katanya begitu teringat jelas oleh Lyla karena dia tidak bisa menghela ucapan Remi.
Pada akhirnyapun mereka kembali menjalin pertemanan yang tak berlebihan.....

Apa sih???

Penyakit...penyakit... Flu.... Batuk.... Bersin-bersin... Pusing.... Demam....
Kayanya udah mulai menyerangku nih, emang ga langsung semuanya seperti waktu itu sih tp tanda-tandanya udah mulai tampak nih.
Cuaca yang makin ga jelas, udara yang semakin kotor, kondisi fisik yang ga fit, kecapean, itu semua yang aku yakini sebagi penyebabnya.
Aku sih selalu mencoba untuk semangat aja akhir-akhir ini untuk menghilangkan pusing dan gejala-gejala penyakit yang lain dan ternyata berhasil, di kampus aku ga terlihat sakit seperti teman-temanku yang lain karena kini mereka banyak sekali yang terlihat pucat, lemas, lesu, hidung memerah, badannya panas dan sebagainya deh.
Aku sekarang lagi mencoba untuk tidak merepotkan orang lain, makanya aku berusaha menghadapinya sendiri. Meskipun terkadang dirumah, aku menjadi pusing sekali karena terlalu semangatnya di kampus tapi aku ga bilang-bilang sama orang dirumah, mendingan aku diam aja deh di kamar sendirian karena kalau ga, aku bisa melampiaskannya jadi ngomel-ngomel ga jelas dirumah.
Aku bersyukur karena tak ada lagi quiz ataupun tes-tes lainnya di akhir-akhir ini, jadi aku ga masalah kalau aku lagi sakit seperti ini.
Tapi sangat merisaukan, kalau saja pusing di kepalaku ini kambuh ketika menjelang atau pas pada hari Rabu nanti dimana aku ada ujian lisan yang mengharuskan aku untuk menghafal mata kuliah dari bab 1 sampai akhir. Semoga dia tidak datang karena jujur aku ga yakin bisa menjawabnya dengan sempurna.

Minggu, 22 Mei 2011

X Friends Campuss

Tak kusangka, kita bisa dekat sampai 10 orang kembali dan berulanglah kisah "X Friends"...
Entahlah berawal darimana dan sejak kapan, tapi seingatku....
Tolong di-evaluasi ya klo salah....


Awal kuliah, aku yang ga gampang berkenalan sama orang lain, dihampiri dan berkenalan sama Vivi, gadis berkerudung yang sepertinya muslimah banget, kemudian karena emang belum punya kenalan teman lain kami mulai berteman. Setelah itu, Vivi mengenalkan aku pada Charen, gadis berkerudung juga, namun agak cuek orangnya. Terus beberapa lama kemudian Charen mengenalkanku dengan Debby, gadis berkacamata yang wajahnya oriental,  klo ga salah waktu mau sholat di mushola deh.
Waktunya, aku lupa kapan. Ketika aku lagi menunggu dibawah pohon depan gerbang kampus, ketemu sama Iffah, gadis berkerudung yang pendiam di kelas, memang kami sekelas namun belum pernah berkenalan kemudian kami mengobrol dan ternyata rumahnya searah denganku, kemudian aku diperkenalkan dengan Puri, gadis berambut lebih sebahu yang kelihatannya pendiam juga dikelas.
Terus barulah aku berkenalan dengan Arida dan Uwi, dua sahabat ini tak bisa dipisahkan karena berangkat dan pulang selalu bersama karena memang rumah mereka 1 kompleks tapi berbeda karakter. Arida yang berambut sebahu, mukanya jutek dan kayanya galak, sedangkan Uwi yang rambutnya hampir sama panjangnya dengan Puri, gayanya masih kaya anak kecil. Terus juga kenalan sama Afrita, gadis berkerudung yang mukanya muslimah banget n lumayan pendiem. Setelah itu, deket juga sama Nadia, gadis berkerudung juga yang keliatan pendiem juga waktu awal kuliah, awalnya sih gara-gara dia deket sama Iffah dan Puri juga.


Semoga Pertemanan kita dapat bertahan lama yaa, yang terpenting always keep contact.....
Sorry, aku belum bisa menganggap Pertemanan kita kita sebagai Persahabatan....

X Friends SMA

X berarti sepuluh. Kini aku seperti mengalami dejavu, karena sebelumnya aku juga pernah memiliki teman dekat 10 orang dan kini benar-benar terulang meskipun tak sama dengan waktu itu.

Dulu, ketika SMA....
Kami memulai pertemanan dekat yang dengan mudahnya kusebut dengan persahabatan karena kami adalah teman sekelas yang mengikuti excul yang sama dan karena seringnya kami menghabiskan waktu bersama membuat kami semakin dekat dan saling mengenal bahkan menyatu dalam bekerjasama mengenai apapun.
Bahkan ketika kami harus berpisah kelas, kami meminta pada guru untuk ditempatkan dalam satu kelas kembali apalagi dikelasku yang baru nantinya ada beberapa orang yang tak disukai oleh teman-temanku. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena permintaan kami tidak disetujui, dan setelah kami berpisah kelas persahabatan kami tak lagi bisa disatukan dan ternyata memang itu bukanlah persahabatan namun hanya pertemanan dekat semata karena tujuan yang sama. Bukan hanya itu, bahkan beberapa diantara kami benar-benar lost contact, tak ada lagi ngumpul-ngumpul bersama untuk sekedar ngobrol, tak ada lagi sms-an apalagi teleponan, hanya senyum yang terkadang dipaksakan dan berbicara hal yang benar-benar penting. Ya... pada akhirnya, kami menyatu lagi karena harus bekerjasama untuk tampil di suatu acara yang menyangkut excul kami. Kami bahkan mendapatkan anggota baru dari teman-teman sekelasku lain yang pada awalnya dibenci teman-temanku namun karena ternyata mereka memang baik dan tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya membuat kami menyetujui disaat  ingin bergabung di excul  kami. Tapi tetap saja, hal itu tak bertahan lama karena setelah acara itu berakhir hanya berselang beberapa lama saja kami bersama-sama membantu untuk mengajarkan adik-adik kelas kami dan kemudian beberapa orang mulai malas untuk datang. Hal itu benar-benar menyakitkan untukku terutama, karena menganggap persahabatan kami akan bertahan lama. Tapi ternyata yang lebih rajin justru anggota baru excul itu yang merupakan teman sekelasku saat itu.
Disaat itu pula, aku mendapatkan sahabat yang sudah sekelas saat kelas 2, yaitu "Pooh" dan "Doraemon". Aku memang telah sekelas dengan "Pooh" sejak kelas 1 namun kami tak terlalu dekat karena dia sepertinya begitu muslimah dan lumayan pendiam, dan kala itu aku memang selalu menghabiskan waktu dengan kesepuluh sahabatku. Sedangkan "Doraemon", kami baru saja sekelas ketika kelas 2 dan dia adalah orang dari kelompok yang semula dibenci oleh sahabatku lain namun ternyata kami dipertemukan lagi dalam satu tempat les dan membuat kami semakin dekat. "Pooh" yang memang duduk denganku membuat "Doraemon" yang juga satu organisasi dengan "Pooh" menjadi dekat pula dan Persahabatan baruku dimulai lagi dan bertahan bahkan ketika kami kelas 3 disaat kelas dipisah kembali, aku bersama "Pooh" sedangkan "Doraemon" dengan temannya yang lain, Persahabatan kami semakin dekat. "Doraemon" tetap saja seringkali mampir ke kelas kami untuk makan bersama, pulang bersama, bahkan melirik cwo dikelas kami. Kami juga berhasil masuk nominasi "Sahabat" untuk di vote oleh adik-adik kelas kami yang akan diumumkan saat perpisahan sekolah. Meskipun pada akhirnya kami tidak menang namun persahabatan kami tetap berusaha dijaga untuk selamanya. Hidup "SoulMate Forever"......

Beranjak kelas dan kelas dipisah kembali, pertemanan X kami semakin tidak jelas karena kami telah memiliki teman dekat sendiri-sendiri meskipun terkadang masih sering berkomunikasi tapi hanya sebatasnya saja. Sebenarnya ada yang sangat aku sesali, ketika kami perpisahan lulus SMA, persahabatan X kami masih tidak bisa disatukan, kami memang tetap berfoto bersama namun sepertinya itu hanyalah formalitas karena kami pernah dekat karena kami tak banyak mengobrol saat itu dan seterusnya.

Bahkan 1 orang yang benar-benar ku anggap sahabat dekatku ketika kelas 1 benar-benar berubah semenjak kelas 2, kami tak lagi sedekat dulu yang kemana-mana selalu bersama dan teman lainpun terkadang iri dengan kedekatan kami, dia selalu menemaniku kemanapun bahkan menungguku saat ada mentor meskipun sebenarnya kami berbeda agama. Namun aku memang bahagia ketika dia meminta saranku untuk memulai berpacaran dengan seseorang namun ternyata saranku untuk menunggu sebentar tidak didengar olehnya dan dia berpacaran diluar sepengetahuanku dan beberapa hari kemudian barulah dia menceritakan hal itu padahal aku sudah tidak peduli kalau dia memang telah membohongiku karena aku telah curiga akan hal itu. Dia meminta maaf padaku dan aku memaafkannya karena dia adalah sahabat baikku meskipun kami memang tak lagi sedekat yang dulu. Kami hanya dekat di tempat les, karena kami sering berangkat dan pulang bersama. Pada akhirnya hubungannya tidaklah bertahan lama, dan lagi-lagi tanpa memberitahukan aku. Namun, dia meminta maaf lagi padaku dan menyesali karena tak mendengarkan saranku untuk menunggu sebentar untuk meyakinkan hatinya masing-masing apalagi dia baru pertama kali pacaran. Aku memang tak mempermasalahkan hal itu, tapi kenapa kami harus berjarak, tak bisa seperti dulu lagi? Apakah selama dulu kedekatan kami, dia hanya memanfaatkanku agar dapat bertemu dengan pujaan hatinya yang merupakan anak rohis yang rajin sholat n mentor makanya dia rela mengantarkan aku ke mushola untuk sholat dan menungguku saat mentor? aku benar-benar ga mengerti tapi aku selalu berharap kami bisa mulai dekat kembali, setidaknya bisa berhubungan, ga lost contact seperti sekarang. Ga pernah sms lagi karena emang ga tau nomer hpnya lagi.

Apa ini juga, kesalahanku karena ga punya akun fb ataupun twitter? Tapi kenapa, kenapa harus melalui akun itu untuk berhubungan, yang menurut aku ga setulus ketika kita sms apalagi bertemu langsung. Dan apa semuanya harus aku yang mulai? apa mereka ga pernah coba untuk dekat lagi denganku?
Hal ini membuatku ragu untuk cepat-cepat memutuskan memulai kedekatan suatu pertemanan langsung menjadi suatu persahabatan.

Satu hal yang pasti, Aku ga pernah melupakan kalian.... terutama untuk kakak-kakakku dan sahabatku yang 1 itu.
Thank's juga untuk Ka Yang, karena kita udah mulai berhubungan lagi meskipun hanya lewat sms. Semoga bermula dari kakak, kita dapat berkumpul lagi sama yang lain.Aku juga sangat terharu saat kaka bilang masih ingat sama janjinya ke aku yang aku pikir kaka udah ga mikirin itu lagi, hehehe....

Dan buat "SoulMate Forever", Semoga Persahabatan kita tetap bertahan lama meskipun kita jarang ketemu dan hanya berhubungan lewat sms. Tapi, jangan aku terus dong yang mulai sms kalian...

Untuk semuanya, semoga kita sama-sama sukses selalu n aku sayang banget sama kalian karena kalian adalah bagian dari hidupku.
Kapan-kapan kita tampil lagi ya bareng-bareng...

Kamis, 19 Mei 2011

Foto bareng Ular

Awal hari ini, aku lumayan Bad Mood (BM) karena bangun pagi aja masih males-malesan tadi bahkan kebawa sampe di kampus. Sebenarnya sih aku emang ga ada kuliah hari ini tapi harus datang ke kampus buat ngerjain tugas yang sebenarnya juga masih bingung bahan-bahan tadinya . Aku juga ga tau, apa teman-temanku jadi BM juga sama aku atau ga karena sering ga jelas tadi, tapi yang pasti mereka ga memperlihatkan itu didepan aku. hehe, maaf ya teman terutama yang sekelompok sama aku...

Tapi ternyata hari ini sangat menyenangkan karna aku berhasil memegang Ular setelah awalnya hanya melihat sebentar. Aku tuh penasaran banget sama kulit ular yang sebenarnya karena yang aku tau cuma tas dari kulit ular atau ikat pinggang tapi belum pernah memegangnya secara langsung. Ternyata, ga terlalu menakutkan deh mungkin karena aku emang berhasil megang yang jinak aja jadi ga akan terjadi apa-apa tapi tenyata berat juga lho padahal aku cuma memegang sebagian tubuhnya aja.
Thank's banget buat teman-teman yang udah bantuin aku buat bisa megang Ular itu bahkan sampai minta foto bareng segala sama tuh Ular mungkin kalo ga ada kalian aku ga akan megang Ular itu. Sebenarnya sih keinginanku cuma simple aja, ingin nyoba megang Ular n mastiin kalo aku ga takut padahal awalnya juga masih ragu. hehehe......

Di foto ini tuh, ada temen-temen kuliah aku...
dari atas sebelah kiri (Charen, Vivi, Uwi)
yang dibawahnya ada (Naza, mas-mas pawang ular yang ga tau namanya, n aku)
jangan lupa, aktor utamanya si Ular. tapi agak kesel sih karena cuma dapet buntutnya aja. huhuhu....

Klo di foto yang ini tambahannya cuma Hakim (yang pake jaket hitam), Iffa (yang pake kerudung tapi malu-malu difoto), n Puri (yang pake jaket biru n menghindar difoto, ga tau karena ga mau difoto atau takut sama ularnya tuh....). Oh ya, ada mba-mba yang ngeliatin gitu pake baju hitam, tapi aku ga kenal sama dia.
Di foto ini aku masih agak takut makanya megangnya cuma sedikit aja, hehehe...

Sebenarnya aku tuh ga boleh deket-deket sama yang namanya bahaya dari mulai binatang sampai hal-hal yang akan membahayakan yang padahal ga semuanya juga akan membahayakan, itu khan cuma persepsi semata. Tapi mau bandel dikit ah, pengen juga ngerasain yang bahaya sedikit. hehehehe....

Kira-kira apa lagi ya, yang mau aku lakukan????

Rabu, 18 Mei 2011

Inikah rasanya???

Memiliki teman namun tetap saja terasa sepi. Seakan diperlukan tapi tetap saja tak digunakan sarannya. Seperti diinginkan tapi ternyata itu hanya palsu. Teman seolah dapat dipercaya tapi ternyata dia yang tak dapa mempercayai kita.
Dimana mereka saat kita butuhkan?? Padahal kita selalu berusaha untuk selalu ada untuknya.
Kemana rasa peduli mereka saat kita terjatuh?? Padahal kita selalu peduli dan perhatian untuknya.
Kemana rasa bangga dan ikut senang ketika kita menjadi pemenang?? Tapi yang muncul justru perasaan iri hati dan memperlihatkan tidak kesenangannya. Padahal kita selalu mencoba untuk rendah hati dengan tidak memperlihatkan kesenangan berlebihan didepannya. Tapi justru saat dia berhasil mengalahkan kita, dia memperlihatkan kesenangan luar biasanya tanpa memperdulikan kepedihan kita.
Kenapa tak bisa jujur disetiap saat kepada kita?? Padahal kita berusaha untuk menjadi jujur kepadanya.

Apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkannya???
Dimana aku akan menemukannya???
Siapa yang bisa dipercaya lagi???
Bagaimana bisa mempercayainya???
Kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan sahabat yang dapat dipercaya???
Kenapa aku sulit menemukannya???

Aku selalu berharap... Saat itu akan segera tiba...
Tanpa ada lagi persahabatan yang palsu...
That's it...

Senin, 16 Mei 2011

Semoga kau mengerti

Muakkkk banget, kamu selalu aja ga bisa ngerubah sifat yang sok tau n selalu mau nunjukkin kepintaran kamu. Kamu juga selalu egois, ga mau dikalahin  n bahagia banget ketika bisa ngalahin saingan kamu.
Itulah hal yang paling sering kamu bahas sama aku.
Jujur, aku tuh udah cape banget dengerin keluhan2 kamu yang semakin ngebuat kamu menjadi orang ga jelas menurut aku.
Kenapa sih, kamu pengen banget di"anggap" padahal bukan dengan cara itu, kamu bisa diterima disekitar kamu tapi nantinya hal itu yang justru ngebuat kamu dijauhin orang2 terdekat kamu.
Aku akui kamu emang baik n pintar tapi ga seharusnya berlebihan gitu.
Masa sih, aku harus selalu matiin hp saat udah mulai males ngebalas sms kamu, aku juga cape mati-matiin hp terus karena kamu selalu cerita tentang saingan kamu, kepintaran kamu, kehebatan kamu, dan lainnya tapi ga pernah mau dengerin nasehat aku yg ga suka kalau kamu "berlebihan" gitu.
Semoga kamu bisa berubah ya.....
Mungkin dengan cara ini, kamu baru akan ngerti n mau dengerin orang lain disekeliling kamu.

Jumat, 06 Mei 2011

Come back.....

Ya ampuuun, udah hampir sebulan nih, aku ga menyapa kalian. Sorry banget ya coz aku UTS....
Banyak banget cerita seru selama UTS, yang ingin banget aku bagiin tapi ga bisa aku tulis semuanya karena udah banyak yang lupa. hehehe... jadi yang aku ingat-ingat aja ya..
Sebenernya selama UTS tuh benar-benar kita dicoba untuk sabar lho. kenapa???
Dicoba untuk mengerti segala pelajaran yang udah di dapat, sabar karena harus ikhlas dengan nilai yang akan didapat nanti setelah mengerjakan UTS yang rumit itu selain itu emang banyak banget cobaan dalam UTS kali ini.
Hujan berhari-hari diawal hingga akhir ujian yang membuatku bingung mau berangkat jam berapa karena khawatir akan hujan, eh ternyata tetap aja aku kena hujan. Dan akhirnya membuat aku sakit flu, demam, batuk, pusing, duhhhh pokoknya segala macam penyakit deh karena cuaca yang ga menentu dan fisikku yang emang gampang sakit. Hasilnya, aku ga tahu deh apa yang akan aku dapat nantinya terutama soal nilai karena aku jadi ga konsen banget untuk belajar dan semakin aku coba untuk mengerti malah semakin pusing aja. huhhhh...
Makanya aku ga sempet nulis-nulis disini karena harus istirahat total waktu liburan n belajar semampuku untuk UTS. Tapi ada hikmah yang selalu aku dapatkan atas semua ini yaitu Allah selalu menyayangiku karena selalu membantuku untuk mengerjakan UTS selama ini, aku selalu dimudahkan untuk dapat menyelesaikannya meskipun pada awalnya aku tidak yakin n pusing banget. Semoga, hasil yang aku dapatkan nanti adalah yang terbaik karena itulah usahaku....

The Last Message

Dear Lyla....
Maafkan aku karena harus pergi dengan cara seperti ini, aku ga bermaksud membuat kamu khawatir tapi aku lakukan ini semua demi kebaikan kita bersama. Aku memang belum mendapatkan jawaban pasti dari kamu tapi aku sudah tahu jawabannya dan aku tetap bahagia untuk kamu dan semoga kamu mendapatkan yang terbaik.
Aku pergi bukanlah karena dirimu tapi aku pergi karena memang keharusan yang membuatku meninggalkan kamu dan aku pikir memang sudah saatnya untukku melakukan ini karena aku sudah tak sanggup lagi menahannya. Aku tetap berusaha untuk kembali dan bertemu denganmu lagi tapi kamu jangan lagi menungguku karena akupun tak yakin akan kembali lagi.
Tetaplah menjadi gadis manis dan jangan sering BT karena itu akan menutup aura kebaikan hatimu yang seringkali tersembunyi dibalik wajah jutekmu yang sebenarnya juga tak kau sadari itu. Kebaikan hatimu dan segala perhatianmu sangat berarti bagi kehidupanku selama ini dan semoga juga akan berarti bagi orang lain yang berada dalam kehidupanmu. Selalau jadilah orang yang rendah hati meskipun pandangan pertama orang sering menganggapmu tidak ramah tapi tetaplah yakin semua orang akan mengerti bahwa dirimu sangat baik karena setelah mengenalmu dengan dekat semua kebaikanmu akan terlihat dan menutupi kekurangan di dirimu.
Satu yang sangat kuyakini, kamu pasti akan mendapatkan sahabat yang terbaik seperti yang kamu inginkan dan yang begitu mengerti dirimu bukan hanya seperti yang sebelum-sebelumnya yang hanya akan menyakiti hatimu dan hanya memanfaatkan dirimu.
Semangat terus dan sukses selalu.
Apa yang kamu inginkan pasti akan tercapai.

Sahabatmu selalu,

Vito