Minggu, 22 Mei 2011

X Friends SMA

X berarti sepuluh. Kini aku seperti mengalami dejavu, karena sebelumnya aku juga pernah memiliki teman dekat 10 orang dan kini benar-benar terulang meskipun tak sama dengan waktu itu.

Dulu, ketika SMA....
Kami memulai pertemanan dekat yang dengan mudahnya kusebut dengan persahabatan karena kami adalah teman sekelas yang mengikuti excul yang sama dan karena seringnya kami menghabiskan waktu bersama membuat kami semakin dekat dan saling mengenal bahkan menyatu dalam bekerjasama mengenai apapun.
Bahkan ketika kami harus berpisah kelas, kami meminta pada guru untuk ditempatkan dalam satu kelas kembali apalagi dikelasku yang baru nantinya ada beberapa orang yang tak disukai oleh teman-temanku. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena permintaan kami tidak disetujui, dan setelah kami berpisah kelas persahabatan kami tak lagi bisa disatukan dan ternyata memang itu bukanlah persahabatan namun hanya pertemanan dekat semata karena tujuan yang sama. Bukan hanya itu, bahkan beberapa diantara kami benar-benar lost contact, tak ada lagi ngumpul-ngumpul bersama untuk sekedar ngobrol, tak ada lagi sms-an apalagi teleponan, hanya senyum yang terkadang dipaksakan dan berbicara hal yang benar-benar penting. Ya... pada akhirnya, kami menyatu lagi karena harus bekerjasama untuk tampil di suatu acara yang menyangkut excul kami. Kami bahkan mendapatkan anggota baru dari teman-teman sekelasku lain yang pada awalnya dibenci teman-temanku namun karena ternyata mereka memang baik dan tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya membuat kami menyetujui disaat  ingin bergabung di excul  kami. Tapi tetap saja, hal itu tak bertahan lama karena setelah acara itu berakhir hanya berselang beberapa lama saja kami bersama-sama membantu untuk mengajarkan adik-adik kelas kami dan kemudian beberapa orang mulai malas untuk datang. Hal itu benar-benar menyakitkan untukku terutama, karena menganggap persahabatan kami akan bertahan lama. Tapi ternyata yang lebih rajin justru anggota baru excul itu yang merupakan teman sekelasku saat itu.
Disaat itu pula, aku mendapatkan sahabat yang sudah sekelas saat kelas 2, yaitu "Pooh" dan "Doraemon". Aku memang telah sekelas dengan "Pooh" sejak kelas 1 namun kami tak terlalu dekat karena dia sepertinya begitu muslimah dan lumayan pendiam, dan kala itu aku memang selalu menghabiskan waktu dengan kesepuluh sahabatku. Sedangkan "Doraemon", kami baru saja sekelas ketika kelas 2 dan dia adalah orang dari kelompok yang semula dibenci oleh sahabatku lain namun ternyata kami dipertemukan lagi dalam satu tempat les dan membuat kami semakin dekat. "Pooh" yang memang duduk denganku membuat "Doraemon" yang juga satu organisasi dengan "Pooh" menjadi dekat pula dan Persahabatan baruku dimulai lagi dan bertahan bahkan ketika kami kelas 3 disaat kelas dipisah kembali, aku bersama "Pooh" sedangkan "Doraemon" dengan temannya yang lain, Persahabatan kami semakin dekat. "Doraemon" tetap saja seringkali mampir ke kelas kami untuk makan bersama, pulang bersama, bahkan melirik cwo dikelas kami. Kami juga berhasil masuk nominasi "Sahabat" untuk di vote oleh adik-adik kelas kami yang akan diumumkan saat perpisahan sekolah. Meskipun pada akhirnya kami tidak menang namun persahabatan kami tetap berusaha dijaga untuk selamanya. Hidup "SoulMate Forever"......

Beranjak kelas dan kelas dipisah kembali, pertemanan X kami semakin tidak jelas karena kami telah memiliki teman dekat sendiri-sendiri meskipun terkadang masih sering berkomunikasi tapi hanya sebatasnya saja. Sebenarnya ada yang sangat aku sesali, ketika kami perpisahan lulus SMA, persahabatan X kami masih tidak bisa disatukan, kami memang tetap berfoto bersama namun sepertinya itu hanyalah formalitas karena kami pernah dekat karena kami tak banyak mengobrol saat itu dan seterusnya.

Bahkan 1 orang yang benar-benar ku anggap sahabat dekatku ketika kelas 1 benar-benar berubah semenjak kelas 2, kami tak lagi sedekat dulu yang kemana-mana selalu bersama dan teman lainpun terkadang iri dengan kedekatan kami, dia selalu menemaniku kemanapun bahkan menungguku saat ada mentor meskipun sebenarnya kami berbeda agama. Namun aku memang bahagia ketika dia meminta saranku untuk memulai berpacaran dengan seseorang namun ternyata saranku untuk menunggu sebentar tidak didengar olehnya dan dia berpacaran diluar sepengetahuanku dan beberapa hari kemudian barulah dia menceritakan hal itu padahal aku sudah tidak peduli kalau dia memang telah membohongiku karena aku telah curiga akan hal itu. Dia meminta maaf padaku dan aku memaafkannya karena dia adalah sahabat baikku meskipun kami memang tak lagi sedekat yang dulu. Kami hanya dekat di tempat les, karena kami sering berangkat dan pulang bersama. Pada akhirnya hubungannya tidaklah bertahan lama, dan lagi-lagi tanpa memberitahukan aku. Namun, dia meminta maaf lagi padaku dan menyesali karena tak mendengarkan saranku untuk menunggu sebentar untuk meyakinkan hatinya masing-masing apalagi dia baru pertama kali pacaran. Aku memang tak mempermasalahkan hal itu, tapi kenapa kami harus berjarak, tak bisa seperti dulu lagi? Apakah selama dulu kedekatan kami, dia hanya memanfaatkanku agar dapat bertemu dengan pujaan hatinya yang merupakan anak rohis yang rajin sholat n mentor makanya dia rela mengantarkan aku ke mushola untuk sholat dan menungguku saat mentor? aku benar-benar ga mengerti tapi aku selalu berharap kami bisa mulai dekat kembali, setidaknya bisa berhubungan, ga lost contact seperti sekarang. Ga pernah sms lagi karena emang ga tau nomer hpnya lagi.

Apa ini juga, kesalahanku karena ga punya akun fb ataupun twitter? Tapi kenapa, kenapa harus melalui akun itu untuk berhubungan, yang menurut aku ga setulus ketika kita sms apalagi bertemu langsung. Dan apa semuanya harus aku yang mulai? apa mereka ga pernah coba untuk dekat lagi denganku?
Hal ini membuatku ragu untuk cepat-cepat memutuskan memulai kedekatan suatu pertemanan langsung menjadi suatu persahabatan.

Satu hal yang pasti, Aku ga pernah melupakan kalian.... terutama untuk kakak-kakakku dan sahabatku yang 1 itu.
Thank's juga untuk Ka Yang, karena kita udah mulai berhubungan lagi meskipun hanya lewat sms. Semoga bermula dari kakak, kita dapat berkumpul lagi sama yang lain.Aku juga sangat terharu saat kaka bilang masih ingat sama janjinya ke aku yang aku pikir kaka udah ga mikirin itu lagi, hehehe....

Dan buat "SoulMate Forever", Semoga Persahabatan kita tetap bertahan lama meskipun kita jarang ketemu dan hanya berhubungan lewat sms. Tapi, jangan aku terus dong yang mulai sms kalian...

Untuk semuanya, semoga kita sama-sama sukses selalu n aku sayang banget sama kalian karena kalian adalah bagian dari hidupku.
Kapan-kapan kita tampil lagi ya bareng-bareng...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar