Kamis, 29 September 2011

Road To SarMag

Mau cerita tentang pengalamanku audisi SarMag nih..

Sebelumnya aku ga tahu apa-apa tentang itu, sampai teman-temanku sibuk membicarakan hal itu. Apalagi saat liburan panjang ini, di facebook juga banyak yang ngomongin dan nanya-nanya aku, "kamu udah ditelepon belum?" atau "udah ada kabar dari Kampus?". Sumpah.. aku aja sebenarnya ga yakin akan ditelepon sama pihak Kampus tapi teman-teman yang justru yakin kalau aku akan mendapatkan undangan SarMag, ya itulah namanya, Program Sarjana Magister yang ditawarkan dari Kampusku. Karena itu, aku jadi ikut menunggu-nunggu apakah mungkin aku akan ditelepon, kunantikan beberapa hari, tak pernah ada kabarnya. Aku mulai pasrah, apalagi perkuliahan juga akan segera dimulai..

Hari Jumat malam jam 8:16 PM, aku mendapatkan sms untuk datang ke Kampus hari Senin nanti untuk penjelasan SarMag. Ga lama kemudian, banyak sms masuk yang nanyain "kamu udah di sms?"atau "kamu dapat sms ga dari Kampus?" ada juga "aku diundang juga ga ya?". Waktu aku buka fb juga banyak yang udah ngomongin. Ada juga yang nanya kriteria SarMag apa? tapi saat itu aku belum tahu dan yang lainpun banyak yang bingung apalagi yang udah ganti nomer hp. Perdebatan terus berlanjut, melalui sms bahkan di fb tentang siapa aja yang sebenarnya dapat undangan, apa aja kriterianya, dan gimana nasib yang ganti nomer. Hari Minggu, kalau ga salah dan aku lupa jam berapa, aku mendapatan sms lagi, kali ini untuk memberitahukan temanku (Icha) yang tidak dapat dihubungi karena nomernya telah diganti padahal mendapat undangan. Sebenarnya, dari hari sebelumnya, aku telah memberitahukan dia nomer yang dapat dihubungi untuk menanyakan informasi, dan setelah mendapatkan sms baru di minggu pagi, aku segera mem-forward sms padanya.

Hari Senin tiba..
Dari pagi, aku sudah sms-an dengan teman-temanku yang mendapatkan undangan padahal acaranya diadakan jam 1 siang. Jam setengah 1 aku sudah tiba di Kampus, sementara dua temanku (Charen dan Icha) belum juga tiba.
Siang itu juga sangat beruntung karena yang tadinya aku begitu malas pergi karena sangat panas dan harus naik angkot, tiba-tiba abangku sudah pulang dan dia bersedia untuk langsung mengantarku ke Kampus, hehe... Hampir jam 1, aku sudah bertemu dengan teman-temanku. Setibanya di lantai 6, kami diharuskan mengisi daftar hadir sebelum memasuki aula dan menunggu dimulainya acara. Rasa bosan dan mengantuk sudah tak bisa dikendalikan, sementara acara belum juga dimulai, akhirnya jam 2 para pembicara hadir dan acaranya dimulai.
Mereka menjelaskan berbagai hal, mulai dari pengertian SarMag, fasilitas, pengalaman senior sampai biaya yang harus kami keluarkan untuk melanjutkan program ini. Aku ga akan menjelaskan secara rincinya, tapi inti pentingnya saja yang harus kita ketahui:
1. SarMag adalah program Sarjana Magister, dimana kita akan kuliah selama 3 tahun untuk mengikuti program S1 dan langsung dilanjutkan kuliah lagi selama 1 tahun untuk mengikuti program S2. Dengan kata lain, percepatan kelas, kami diharuskan mengikuti program Trisemester bukan Semester lagi.
2. Diperuntukkan bagi mahasiswa yang mendapatkan IPK diatas 3,5 dan TOEFL min. 500 serta lulus tes Wawancara. 
3. Kampus berada di TB Simatupang.
4. Berkesempatan mendapatkan gelar dari Universitas luar negeri jika nilai memenuhi standar yang ditentukan.
5. Biaya yang harus ditambahkan untuk program ini sebesar 10 juta dan mendapatkan notebook.

Itulah isi singkat penjelasan beasiswa SarMag dan kami diharuskan mengikuti tes Toefl pada hari Rabu dan Wawancara di hari Kamis.

Hari Rabu tiba..
Jam 9 aku harus sudah tiba di Kampus untuk mengikuti tes Toefl, beruntung lagi aku, di hari itu yang seharusnya aku naik angkot, ada tetanggaku yang pulang kerumahnya hari selasa dan akan kembali kerja hari Rabu dan bersedia mengantarku hingga ke Kampus. Akhirnya jam setengah 9 pagi, aku sudah tiba. Janjian dengan teman-temanku seperti biasanya dan aku menunggu di taman Kampus, tak lama kemudian mereka datang. Kami langsung menuju ke gedung temapat tes akan diadakan, berkenalan dengan teman baru sejenak sambil menunggu jam 9 untuk naik ke lantai 3. Sesampainya di depan ruangan untuk tes, kami diharuskan lagi menandatangani daftar hadir dan baru boleh masuk. Tak lama kemudian, tes dimulai, ya tes yang mencakup Listening, Structure, Reading..
Sulit memang tes itu, tapi aku sudah berusaha dan menunggu hasilnya nanti.
Untungnya, sepulangnya dari Kampus, aku dan teman-temanku X pergi ke Kota Tua dengan kereta api, setidaknya hal itu membuatku senang dan melupakan soal-soal merumitkan tadi. Rasa lelah, pusing dan pegal memang terasa karena tak biasa berdiri terlalu lama apalagi di kereta yang cukup asing untukku, tapi kebahagiaan bisa berkumpul dengan teman-teman mengalahkannya walaupun ada 2 temanku yang tak ikut.

Hari Kamis tiba..
Wawancaranya apa ya?? ga kebayang sama sekali, tapi datang ajalah, kali ini benar-benar harus naik angkot. Pengalaman pertama naik angkot pagi-pagi, aku berangkat jam 8 karena kupikir akan macet sementara acara dimulai jam 9. Ternyata perjalanan amat lancar, ga ada macet dimana-mana. Akhirnya aku tiba jam 9 kurang 15 menit. Ga lama nunggu di masjid Kampus, Icha sudah datang, kemudian Charen juga datang dengan teman barunya (Dita) yang selalu bareng akhir-akhir ini karena rumah mereka berdekatan.
Menuju gedung untuk wawancara, ternyata udah banyak juga yang datang tapi belum boleh masuk, seperti biasanya lagi kita harus tandatangan di daftar hadir. Ga lama kemudian, baru deh kita diperbolehkan masuk ke sebuah ruangan untuk menunggu dipanggil namanya dan masuk sendiri-sendiri ke bilik untuk di wawancara.
Wawancaranya itu seputar diri kita sendiri kok jadi ga usah deg-degan, contohnya latar belakang keluarga kita, motivasi ikut program ini, juga ditanyain hambatan apa kira-kira dalam program ini, itu untuk mengetahui seberapa komitmennya kita mengikuti SarMag.
Setelah selesai wawancara, diberitahukan kalau pengumumannya hari Jumat atau Sabtu melalui telepon.

Hari Jumat tiba..
Ga ada kabar sedikitpun, tapi teman-teman mulai banyak yang bertanya-tanya, mulai deg-degan, harap-harap cemas dan sebagainya. Hari itu, tak membuahkan hasil, ga ada pengumuman sama sekali...

Hari Sabtu tiba..
Jam 10, aku mulai mendapatkan sms, bukan dari panitia SarMag, tapi dari Charen yang menanyakan sudah mendapatkan telepon atau belum. Ga lama setelah kita sms-an, dia bilang kalau dia sudah ditelepon dan diminta untuk mengikui toefl class.
Sampai siang hari, aku belum juga mendapatkan telepon, ya sudah pasrahlah aku kalau emang aku ga diterima. Tapi kemudian, Charen sms lagi kalau Ais tadi ditelepon dan diminta untuk menyampaikan padaku info yang diberitahukan kepadanya yaitu kami diminta untuk mengikuti perkuliahan seperti biasa selama seminggu sambil menunggu pengumuman yang ditunda minggu depan. Semakin ga mengerti deh aku, akhirnya aku meminta nomernya Ais untuk konfirmasi. Dan ternyata benar info tadi, tapi itu belum jelas apakah aku akan diterima atau tidak.

Seminggu, aku menjalani kuliah seperti biasa. Mulai berkenalan dengan teman-teman baru dan akrab dengan mereka. Walau ga semua teman yang ada dikelas, karena sebagian ada yang harus mengikuti toefl class jadi ga masuk ke kelas biasa tapi ada juga yang ga mau ikut toefl dan kuliah seperti biasa, secara ga langsung berarti mundur dari SarMag karena seharusnya mereka setelah seminggu mengikuti kursus, mereka mengikuti tes toefl lagi di hari Sabtu.
Katanya khan pengumumannya Sabtu, tapi ternyata kata yang ikutan tes toefl diundur sampai hari Senin..

Hari Senin lagi..
Perkuliahan libur, tapi aku ke kampus untuk mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok. Aku tuh benar-benar lupa kalau pengumuman SarMag hari ini, bahkan aku ga memikirkannya.. hahaha.. Tapi siang harinya, aku dapat sms bertubi-tubi yang nanyain "udah ditelepon Kampus belum?", aku sempat kaget tuh bacanya tapi dengan cepat aku jawa "belum", terus aku jadi mikirin deh.. Waktu ol di fb, ada lagi yang nanya hal sama seperti sms, terus aku tanya aja ke dia "emang siapa yang udah ditelepon?", eh ternyata belum ada satupun yang dihubungi Kampus hari ini.
Udah deh, malas banget nunggu-nunggu pengumuman yang ditunda-tunda terus.. Jadi nikmatin aja deh kuliah seperti biasa besok.

Hari Selasa..
Bangun pagi seperti biasanya, mandi, siap-siap ke kampus. Ada kuliah umum hari ini, jam 9.30 jadi aku berangkat dari rumah jam 8.30. Jam 8.15, aku masih asik menonton tv sambil melihat-lihat jam, tiba-tiba telepon rumahku berdering, sebenarnya malas sekali mengangkatnya tapi akhirnya aku angkat juga meski agak lama.
Ternyata itu telepon dari Kampus yang menyatakan aku telah diterima beasiswa SarMag dan besoknya briefing di Kampus Simatupang.
Sebenarnya aku udah ga perlu lagi kuliah seperti biasa tapi aku tetap datang ke Kampus untuk melakukan kuliah seperti biasanya dan bertemu teman-teman sekelasku.

Hari Rabu..
Aku janjian dengan teman-teman karena belum mengetahui Kampusnya, akhirnya kami tiba sebelum jam 2 siang. Disana kami diberikan pengarahan tentang berbagai hal yang menyangkut program Beasiswa SarMag ini dan kami juga diharuskan menandatangani surat pertanyaan yang menyatakan kami berkomitmen mengikuti program ini. Setelah tanda tangan, itu berarti kami telah resmi menjadi mahasiswa SarMag..

*Perkuliahan hari Senin-Jumat jam 8.00-13.00, kemudian sampai jam 16.00 kuliah mandiri, satu hari satu mata kuliah, tidak ada UTS namun di akhir pertemuan UAS, tidak ada PI namun Skripsi dan Thesis menggunakan b.Inggris, setiap tahun diadakan tes toefl.

*Mahasiswa lain SarMag Psikologi 2010 : Charen, Citra, Arief, Kharisma, Audita, Maya, Astrid, Nurjannah, Dhio, Wigi, Desi, Ajeng, Inoy, Avi, Yudi.

*Terima kasih untuk semua yang telah mendoakan dan mendukung aku..

Kamis, 08 September 2011

Miss You..

Ingatkah kamu, betapa dekat dan akrabnya kita dulu? Entah bermula dari mana kita bisa seakrab itu, tapi yang jelas kenangan-kenangan selama kita bersama tak mudah untuk kulupakan. Kita juga sering membuat teman lainnya kesal karena terlalu sering berdua. Kamu adalah orang yang paling sering menemaniku kemana aja disekolah, dari mulai ke toilet, ke kantin, ke ruang guru sampai ke mushola dan seringkali mengingatku untuk sholat walaupun kamu tidak mengerjakannya tapi kamu rela menungguku diluar mushola hingga selesai sholat, kamu juga sering menunggu aku ketika ada mentor dengan kakak rohis. Walaupun aku tahu tujuan kamu yang lain yaitu untuk melihat kakak rohis yang kamu sukai tapi aku tetap menghargai kamu yang mau menemaniku bahkan kakak rohis di kelaspun sampai mengingatmu juga.
Kita juga sering nongkrong di pos satpam bahkan kita cukup terkenal, hehe.. gimana ga terkenal, setiap pagi sebelum masuk kelas, kita janjian disana, terus kalau pulang dan masih harus nunggu teman lain yang ke kantin, kita juga menunggunya disana atau menunggu ojek yang selalu diperebutkan anak-anak lain, yah.. kita lebih memilih bersabar menunggu di pos satpam.
Kamu juga sering banget mengajak aku ke balkon kelas pagi-pagi sebelum masuk, pas istirahat, bahkan pas pulang karena kelas kita diatas dan strategis untuk melihat kelas kakak rohis yang kamu sukai jadi kamu bisa tau dia kemana aja, bahkan kamu akan memberikan aku berbagai alasan untuk kebawah untuk melihatnya meskipun dari kejauhan. Selain itu, kamu juga sering menggoda aku dengan Neutron, hahaha.. Bahkan kamu ngasih singkatan AlAdin (pastinya kamu udah lupa).
Kamu juga sering main kerumah aku bahkan sampai tidur-tiduran dan ga jarang jadi ketiduran beneran, hehe.. Hampir setiap malam, kamu telpon atau sms aku. Kita berangkat les bareng, begitu juga saat pulang. Ingat ga, kamu juga pernah bela-belain dateng kerumahku abis les karena ada acara perpisahan abangku, itu semua kamu lakuin karena kakak rohis yang kamu suka sekelas sama abangku dan dia bilang akan datang saat kamu telepon dia di hari sebelumnya, tapi ternyata dia ga bisa dateng padahal kamu udah nunggu dia sampai malam.

Kamu pernah menuliskan kesan-kesan selama berteman denganku. Kamu bilang, aku pengertian, setia, baik, bisa dipercaya, selalu tegar menghadapi masalah, berpegang teguh pada komitmen. Kamu juga bilang keburukanku yaitu kadang nge-BT in, terlalu berburuk sangka, bawel, dan kurang penyabar.
Aku juga pernah meminta lagi untuk menuliskan kekuranganku dan kamu menuliskan kalau aku bandel, nakal, bawel, dan centil (hehe, aku selalu tersenyum membacanya karena kamu pernah bilang kalau aku ini kekanak-kanakan, yah.. sifat tadi yang kamu tuliskan benar-benar menggambarkan kalau aku masih kekanakkan).

Pasti kamu bertanya-tanya deh, kenapa aku tiba-tiba menulis ini untukmu. Jawabannya singkat, yaitu karena kangen...
Entah kapan tepatnya, kita perlahan semakin menjauh... dan semakin menjauh.. bahkan tak pernah ada sms apalagi telepon. Sampai saat kelulusanpun, hanya foto yang menggambarkan kebersamaan kita dan saat itu tak banyak kata terucap diantara kita. Dan setelah acara itu, pertemuan di sekolah, di tempat les selesai semakin jauhlah kita, tak pernah bertemu lagi..
Aku sempat berpikir, mungkin kamu memang telah melupakan aku. Sampai kamu request akun facebook yang baru saja kubuat. Hatiku senang melihatnya dan segera meng-confirm akunmu, dengan harapan kita bisa berkomunikasi lagi, tapi ternyata tidak.. Kamu hanya seperti teman lainnya yang seolah membuatku bahagia sementara seolah kalian merindukanku juga. Tak ada kelanjutan dari akun fb itu, untukmu ataupun untuk yang lain karena lagi-lagi aku yang harus memulai.
Semalam, aku mencoba menanyakan kabarmu pada seorang teman dan telah kuketahui bahwa kini kamu telah sukses dan bekerja di sebuah rumah sakit. Aku senang mendengarnya, setidaknya aku tahu kehidupanmu sudah bahagia meskipun tanpa aku lagi..

"Aku ga yakin, kamu akan membaca blog ini tapi aku harap kalau kamu membacanya dan masih menganggapku sahabat, oh.. mungkin bukan hanya temanmu, kamu bisa menghubungiku. Tanyakan saja nomer hapeku pada sahabat atau teman yang masih sering berhubungan denganku"

Senin, 05 September 2011

Antara..

Siapa yang selalu ada saat kita terjatuh??
Siapa yang menolong kita untuk bangun setelah terjatuh??
Siapa yang selalu ada setiap saat untuk kita??

Merekalah yang selalu tulus menyayangi kita, meski sering menggoda, itu justru menunjukkan betapa mereka peduli kepada kita dan betapa akrabnya kami. Keberadaan mereka inilah menunjukkan bahwa kita bukanlah orang yang mengesalkan bahkan kita justru orang yang menyenangkan karena dibandingkan dengan orang lain yang berada ditempat bersamaan dengan kita, justru kitalah yang paling banyak didekati orang-orang untuk bercengkrama.
Dan membuat Semakin jelas jurang pemisah Antara...

Sementara yang lain mengatakan sayang tapi tak pernah peduli pada kita, kemana mereka saat kita terpuruk? kemana mereka saat kita membutuhkan bahunya untuk bersandar? kemana mereka saat raga ini mulai merasa sepi?
Setelah semuanya berangsur membaik, mereka muncul kembali seolah peduli dan sayang pada kita tapi sungguh itu semua semakin terasa palsu apalagi kini, mereka seolah masih mengingat kita dengan satu kali menghubungi dan setelah itu hilang lagi, entah kemana.
Lebih terasa sakit memang, tapi semakin kita sedih justru membuat mereka bisa tertawa lega. Maka janganlah menunjukkan betapa pedih hati kita akan perbuatan mereka.
Selalu mencoba untuk mengikhlaskan semuanya tapi kenapa mereka kembali lagi, kemudian pergi lagi, sama seperti yang dulu dan mengingatkan tentang masa lalu.
Selama liburan yang panjang ini, apa saja yang aku lakukan????
Menonton Drama Korea di TV, itulah jawabannya...
Kenapa????
Itu semua bermula dari kebingungan dan kebosananku selama dirumah, ingin membaca buku, tapi sebentar-sebentar mulain mengantuk. Beraktivitas di dunia maya, lama kelamaan membosankan dan membuat kepala menjadi pusing. Mau jalan-jalan keluar rumah, uhhh.. malas. Jadi, aku memutuskan untuk menyalakan TV. Ternyata ga banyak acara TV yang menarik, kemudian aku mulai mengganti-ganti channel dan menemukan sebuah stasiun TV yang menayangkan drama korea. Sebenarnya, aku emang ga terlalu suka menonton di televisi tapi aku akan stand by di depan TV saat jadwal drama korea dimulai dan setelah acaranya habis, aku sering banget matiin lagi tuh TV.
Tapi aku bukan penggemar berat Korea lho yang biasanya disebut K-Popers, karena aku hanya menyukai Drama dan Filmnya aja bahkan ga tau siapa nama pemainnya. Kalaupun ada yang aku pengen ketahui, langsung aja menghubungi K-popers yang asli, hehehe..
Alasan lain kenapa menyukai Drama Korea, karena alur ceritanya yang menyedihkan, tapi ada nuansa komedinya juga yang membuat kita bisa senyum-senyum yang berbeda dengan sinetron kita yang sangat serius, mengutamakan kejahatan, penyiksaan dan tangisan palsu meskipun terkadang mulai ada juga yang memasukkan komedi sedikit tapi hasilnya justru semakin ga jelas. Tapi aku cuma suka drama yang anak muda, kalo udah cerita dewasa atau pernikahan gitu kurang suka apalagi kalo masih banyak masalahnya karena menurutku kalo udah nikah harusnya ga ada masalah lagi dan bahagia selamanya (kaya cerita dongen, Happily Ever After)
Kesamaan beberapa Drama Korea adalah pemeran utama wanita, biasanya adalah gadis yang ceria dan sedikit centil . Ada juga sih yang pendiam, cuek dan sedikit angkuh (tapi ga jahat n ga licik ya). Tapi hal yang paling utama adalah mereka adalah gadis perasa (hatinya mudah terluka) tapi juga memiliki sisi yang begitu kuat (bisa menjadi judes jika menghadapi musuhnya).
Itulah yang membuat ceritanya begitu mengharukan dan menyenangkan apalagi banyak yang menunjukkan bahwa kekuatan cinta yang tulus dapat membuat hidup semakin bahagia...
Memang tidak semuanya berakhir bahagia untuk semua pemain, terkadang harus ada yang rela berkorban demi kebahagiaan orang lain ataupun berusaha keras agar direstui karena berbagai perbedaan atau harus bertengkar dengan masa lalu yang justru berhubungan dengan cintanya masa kini. Tapi intinya tetap saja menarik dan mengharukan.
Oh ya, aku hanya menonton Drama Korea yang ditayangkan di TV. Kenapa?? karena kalau harus menonton DVDnya bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan beberapa episode.. Meski terkadang aku juga tetap mencari DVDnya untuk menonton episode yang ketinggalan karena aku tak melihatnya di TV.

Cat : ada yang punya DVD Surgeon Bong Dal Hee ga??
aku pernah nonton tengah-tengahnya aja, awal dan akhirnya ga tahu deh gimana...

Kamis, 01 September 2011

Hari Baru

Sudah begitu lama ya, aku ga menyapamu karena belakangan ini aku lagi  ga mood untuk menulis disini.
Bukan karena BT atau apa ya, tapi karena aku kehabisan ide buat nulis, hehehe..
Jadi aku akan cerita tentang apa ya??

Oh ya, nilai ujianku udah keluar semua dan hasilnya memuaskan, pembagian kelas baru juga udah aku ketahui dan aku masih sekelas sama Charen, Nadia, Icha, Nurul, Difa, dan Arif, sementara yang lainnya berpencar kemana-mana. Yang kasian Uwi karena di kelas yang baru ga ada teman dekatnya, tapi dia sekelas dengan sepupuku, semoga saja mereka bisa berteman baik.. Begitu juga dengan aku yang semoga saja bisa berbaur dan akrab dengan teman-teman sekelasku yang baru.
Yang tersesali adalah tidak adanya kenang-kenangan dari kelasku yang lama bahkan teman-teman dekatku yang akan mulai terpisah kelas dan mungkin saja jadi jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.
Semoga saja, sebelum perkuliahan dimulai lagi, kita dapat berkumpul dan menghabiskan waktu bersama ya...


Liburan kuliahku juga diperpanjang, yang semula harus masuk tanggal 12 September jadi tanggal 19. Tapi itu juga akan diundur lagi kalau jadwal kuliahku ga akan diganti-ganti lagi, aku akan libur pada hari Senin jadi aku akan masuk kuliah kembali tanggal 20 September nanti.


Apa yang akan aku lakukan selama liburan yang masih panjang ini ya? Aku ga mudik seperti teman yang lain, mau liburanpun ga ada yang bisa nemenin karena Senin besok sudah kembali beraktivitas seperti biasanya. huhuhu...