Kamis, 08 September 2011

Miss You..

Ingatkah kamu, betapa dekat dan akrabnya kita dulu? Entah bermula dari mana kita bisa seakrab itu, tapi yang jelas kenangan-kenangan selama kita bersama tak mudah untuk kulupakan. Kita juga sering membuat teman lainnya kesal karena terlalu sering berdua. Kamu adalah orang yang paling sering menemaniku kemana aja disekolah, dari mulai ke toilet, ke kantin, ke ruang guru sampai ke mushola dan seringkali mengingatku untuk sholat walaupun kamu tidak mengerjakannya tapi kamu rela menungguku diluar mushola hingga selesai sholat, kamu juga sering menunggu aku ketika ada mentor dengan kakak rohis. Walaupun aku tahu tujuan kamu yang lain yaitu untuk melihat kakak rohis yang kamu sukai tapi aku tetap menghargai kamu yang mau menemaniku bahkan kakak rohis di kelaspun sampai mengingatmu juga.
Kita juga sering nongkrong di pos satpam bahkan kita cukup terkenal, hehe.. gimana ga terkenal, setiap pagi sebelum masuk kelas, kita janjian disana, terus kalau pulang dan masih harus nunggu teman lain yang ke kantin, kita juga menunggunya disana atau menunggu ojek yang selalu diperebutkan anak-anak lain, yah.. kita lebih memilih bersabar menunggu di pos satpam.
Kamu juga sering banget mengajak aku ke balkon kelas pagi-pagi sebelum masuk, pas istirahat, bahkan pas pulang karena kelas kita diatas dan strategis untuk melihat kelas kakak rohis yang kamu sukai jadi kamu bisa tau dia kemana aja, bahkan kamu akan memberikan aku berbagai alasan untuk kebawah untuk melihatnya meskipun dari kejauhan. Selain itu, kamu juga sering menggoda aku dengan Neutron, hahaha.. Bahkan kamu ngasih singkatan AlAdin (pastinya kamu udah lupa).
Kamu juga sering main kerumah aku bahkan sampai tidur-tiduran dan ga jarang jadi ketiduran beneran, hehe.. Hampir setiap malam, kamu telpon atau sms aku. Kita berangkat les bareng, begitu juga saat pulang. Ingat ga, kamu juga pernah bela-belain dateng kerumahku abis les karena ada acara perpisahan abangku, itu semua kamu lakuin karena kakak rohis yang kamu suka sekelas sama abangku dan dia bilang akan datang saat kamu telepon dia di hari sebelumnya, tapi ternyata dia ga bisa dateng padahal kamu udah nunggu dia sampai malam.

Kamu pernah menuliskan kesan-kesan selama berteman denganku. Kamu bilang, aku pengertian, setia, baik, bisa dipercaya, selalu tegar menghadapi masalah, berpegang teguh pada komitmen. Kamu juga bilang keburukanku yaitu kadang nge-BT in, terlalu berburuk sangka, bawel, dan kurang penyabar.
Aku juga pernah meminta lagi untuk menuliskan kekuranganku dan kamu menuliskan kalau aku bandel, nakal, bawel, dan centil (hehe, aku selalu tersenyum membacanya karena kamu pernah bilang kalau aku ini kekanak-kanakan, yah.. sifat tadi yang kamu tuliskan benar-benar menggambarkan kalau aku masih kekanakkan).

Pasti kamu bertanya-tanya deh, kenapa aku tiba-tiba menulis ini untukmu. Jawabannya singkat, yaitu karena kangen...
Entah kapan tepatnya, kita perlahan semakin menjauh... dan semakin menjauh.. bahkan tak pernah ada sms apalagi telepon. Sampai saat kelulusanpun, hanya foto yang menggambarkan kebersamaan kita dan saat itu tak banyak kata terucap diantara kita. Dan setelah acara itu, pertemuan di sekolah, di tempat les selesai semakin jauhlah kita, tak pernah bertemu lagi..
Aku sempat berpikir, mungkin kamu memang telah melupakan aku. Sampai kamu request akun facebook yang baru saja kubuat. Hatiku senang melihatnya dan segera meng-confirm akunmu, dengan harapan kita bisa berkomunikasi lagi, tapi ternyata tidak.. Kamu hanya seperti teman lainnya yang seolah membuatku bahagia sementara seolah kalian merindukanku juga. Tak ada kelanjutan dari akun fb itu, untukmu ataupun untuk yang lain karena lagi-lagi aku yang harus memulai.
Semalam, aku mencoba menanyakan kabarmu pada seorang teman dan telah kuketahui bahwa kini kamu telah sukses dan bekerja di sebuah rumah sakit. Aku senang mendengarnya, setidaknya aku tahu kehidupanmu sudah bahagia meskipun tanpa aku lagi..

"Aku ga yakin, kamu akan membaca blog ini tapi aku harap kalau kamu membacanya dan masih menganggapku sahabat, oh.. mungkin bukan hanya temanmu, kamu bisa menghubungiku. Tanyakan saja nomer hapeku pada sahabat atau teman yang masih sering berhubungan denganku"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar